KEGIATAN PKB PKP BERBASIS ZONASI DI KOTA BEKASI

Oleh Subagperlap 05 Nov 2019, 14:52:56 WIB Umum
KEGIATAN PKB PKP BERBASIS ZONASI DI KOTA BEKASI

Kota Bekasi- Maju mundurnya sebuah peradaban ditentukan oleh kualitas pendidikan. Dan kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas guru.

Guru adalah pendidik profesional yang bertugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru profesional memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan prestasi peserta didik.

Untuk senantiasa menjaga profesionalitasnya, guru harus senantiasa meng-update dirinya dengan melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Dengan pemahaman itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) saat ini melalui Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), menggelar Program Keprofesian Berkelanjutan Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKB PKP).

Program Keprofesian Berkelanjutan Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKB PKP) dengan pendekatan kewilayahan atau berbasis Zonasi ditujukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan dalam hal ini peserta didik. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pembelajaran berorientasi Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Program PKB PKP dengan pendekatan kewilayahan atau berbasis Zonasi, telah dilaksanakan di berbagai kota di seluruh Indonesia, tidak terkecuali Kota Bekasi.

Sejak dimulai pada 19 Oktober sampai 19 November, saat ini sudah memasuki minggu ketiga pelaksanaan. Dimana kegiatan dilaksanakan setiap Sabtu. Seperti yang terpantau IP di beberapa sekolah, diantaranya di SMP Negeri 8, Sabtu (2/11).

Berdasar informasi dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi, telah ditentukan 14 Sekolah Inti untuk pusat belajar, 2 untuk tingkat sekolah dasar yaitu SD Unitiy School dan SDN Kayuringin Jaya XIII. Lalu 12 sekolah untuk tingkat SMP yaitu SMPN 1, SMPN 6, SMPN 8, SMPN 15, SMPN 21, SMPN 22, SMPN 30, SMPN 36, SMPN 37, SMP Marsudirini, SMP Jaya dan SMP Strada Nawar.

Selain ke 14 sekolah itu, juga ditetapkan 30 orang guru inti untuk sekitar 600-an guru sasaran. Guru inti ini ditetapkan berdasarkan hasil capaian guru dalam UKG (Uji Kompetensi Guru) yang telah dilaksanakan sebelumnya. 30 Guru Inti itu berlatar belakang dari 12 mata pelajaran (mapel) yang berbeda untuk tingkat SMP, dan guru kelas atas untuk tingkat SD.

Budi Hartono, salah satu Guru Inti Mata Pelajaran IPS, selepas memberikan materi di salah satu sekolah swasta di bilangan Cikunir Bekasi Selatan, Sabtu (2/11), mengungkapkan bahwa program PKB PKP ini, menuntut semua guru untuk bergerak dari posisi nyaman. Tidak ada kata “cukup” dalam kamus seorang guru.

Karena guru sekarang ini dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman. Peradaban terus berkembang, maka proses pendidikan juga harus terus berubah seiring zaman. Otomatis guru juga harus terus mengasah kompetensinya. Terlebih dalam hal memanfaatkan teknologi informasi, di era yang serba online dan digital sekarang ini.

Sri Yulinarti, Kepala Bidang Dikdas Dinas Pendidikan Kota Bekasi, kepada IP, mengatakan sangat mengapresiasi program ini. Menurutnya, PKP ini sangat bagus, sangat bermanfaat untuk siswa, guru, kepala sekolah dan pengawas.

“Melalui PKP ini, guru diminta untuk membiasakan diri membuat pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian,” jelas Yuli (sapaan Sri Yulinarti).

Selain itu, masih kata Yulinarti, siswa juga diharapkan membiasakan untuk berpikir tingkat tinggi karena dengan ini mereka dapat meningkatkan kompetensinya.

“Selain guru dan siswa, PKP ini juga memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi. Demikian juga untuk pengawas, mereka mendapat acuan dalam melaksanakan supervisi akademik dan manajerial,” jelas Yuli.

Dr. H. Inayatulah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, kepada IP mengatakan bahwa PKP sebenarnya adalah untuk memintarkan siswa, atau untuk meningkatkan kompetensi siswa.

Jadi untuk meningkatkan kualitas lulusan atau siswa maka dilakukan pembinaan guru dalam hal merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran. Sedangkan PKB, kata Inayatulah, merupakan pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesinya.

Masih menurut Inay (panggilan Inayatulah), Diharapkan dengan PKB PKP yang dilaksanakan saat ini di Kota Bekasi, kualitas siswa dan juga kualitas proses pembelajaran yang ada sekarang semakin meningkat. Karena dengan PKP ini, guru di Kota Bekasi dapat meningkatkan kompetensinya dan juga dapat meningkatkan proses KBM, karena sekarang ini guru wajib berinovasi agar penyampaiannya mudah diterima dan tidak membosankan.

“Saya berharap, selepas kegiatan PKP ini, seluruh guru di Kota Bekasi dapat mengimplementasikannya dalam kegiatan belajar sehari-hari. Dan tentunya, akan berpengaruh pada peningkatan nilai Ujian Nasional (UN) dan UASBN,” harap Inay.?(GP-IP2)

 

sumber : Info Pendidikan News