- Dua Siswa SMPN 34 Sabet Gelar Juara 1 pada Kejuaraan Taekwondo Pancasila Cup
- OSIS & MPK SMK MUTIARA 17 Agustus Bekasi Selenggarakan AKSARA
- Dinas Pendidikan Kota Bekasi telah melaksanakan Sosialisasi Pemahaman Gratifikasi
- Siswa SMPN 34 Kota Bekasi Raih Medali Emas Kejuaraan Pencak Silat Pengda DKI Open
- Disdik Kota Bekasi Terima Audiensi PWI Perwakilan Bekasi
- Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas Pendidikan Kota Bekasi Tahun 2024 Semester 1
- TOLAK GRATIFIKASI Dinas Pendidikan Kota Bekasi
- SMPN 29 Kota Bekasi Turut Gelar Upacara 17 Agustus
- Gelar Upacara 17 Agustus, Kepala Sekolah SMPN 36 berharap perjuangan melawan perundungan, bullying, dan kenakalan remaja dapat dukungan semua pihak.
- Disdik dan DISKOMINFOSTANDI Kota Bekasi Gelar Upacara Peringatan Kemerdekaan NKRI Ke-79
Wali Kota Kembali Tebus Ijazah Fiqih Akhdiyatusalam Lantaran Masih Ada Tunggakan SPP di SMK nya
Walikota Bekasi in Action
Keterangan Gambar : Walikota Bekasi in Action
Kota Bekasi ---- Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi kembali menebus Ijazah yang tertahan di Sekolahnya padahal sudah lulus, Wali Kota memberikan kepada Fiqih yang langsung diserahkan ijazah tersebut di Ruang kerja Wali Kota Bekasi pada hari Senin (19/06/2018).
Fiqih Akhdiyatusalam (21) Warga Duren Jaya Bekasi Timur Kota Bekasi merasa kesulitan ingin melanjutkan keperguruan tinggi (Kuliah), dikarenakan ijazah SMKnya yang dimilikinya masih ditahan, menurut ceritanya, diketahui fiqih Sekolah di Karya Guna 2 yang terletak dikampung cerewet Bekasi timur, ijazahnya dimilikinya masih ditahan padahal syarat utama kuliah harus memiliki ijazah, dirinya mengaku masih mempunyai tunggakan uang (SPP).
Fiqih mengatakan bahwa sudah 3 tahun ijazahnya belum ditebus karena setelah lulus sekolah ia menjadi tulang punggung keluarga.
"Saat saya menduduki kelas 2 orang tua saya tidak bekerja lagi karena di PHK dari PT tempat kerjanya , saat itu saya sering kali menunggak bayar SPP ujarnya fiqih.Fiqih yang disapa ucil ini pernah bekerja saat masih menginjak dibangku sekolah "
Setelah bapak saya udah tidak kerja lagi saya pernah ikut kerja sama mamang saya, yaitu kerja disteam mobil , kalo pagi sampe siang saya nyuci mobil , siangnya saya sekolah , nah kalo saya pulang sekolah saya kembali lagi untuk nyuci mobil , saya juga pernah dilarang untuk kerja dengan karyawan setempat tapi gimana lagi mas , dari pada saya maling mending kerja buat jajan saya sekolah
Dirinya menambahkan saya sebenernya bisa saja nebus ijasah tersebut tapi selalu ada keperluan keluarga, saya punya 3 bersaudara setiap hari yang kasih uang jajan sekolah adik saya dari saya , makanya susah banget buat nabung ,banyak pengeluaran soalnya. nah tahun ini lebih pusing lagi adik saya mau masuk SMP paling saya gagal lagi buat bisa nebus ijazah tersebut ,bukannya apa mas takut hilang aja kalo kelamaan disekolah kita kan gatau apa yang terjadi nanti",keluhnya
"Terima kasih kepada Wali Kota Bekasi dan Pemerintah kota Bekasi yang membantu saya menyelesaikan ijazah tertahan di SMK saya, saya bisa melanjutkan pekerjaan saya dan bisa mendaftarkan diri di perguruan tinggi" ucap Ucil kepada Wali Kota. (Ndoet)