- Survei Kepuasan Masyarakat TW IV Tahun 2025 Dinas Pendidikan Kota Bekasi
- Dinas Pendidikan Kota Bekasi Launching Komitmen Core Values ASN BerAKHLAK
- Survei Kepuasan Masyarakat TW III Tahun 2025 Dinas Pendidikan Kota Bekasi
- Berikan Pelayanan Prima Disdik Kota Bekasi Keluarkan Maklumat
- SKM Tahun 2025 pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi
- Koperasi Sekolah: Apakah Perlu Legalitas?
- Disdik Kota Bekasi Telah Kembalikan Kelebihan Bayar ke Kas Daerah
- SPMB TA 2025/2026 Sebentar Lagi
- Wakil Wali Kota Bekasi: Seluruh Jajaran Sekolah untuk Aktif dalam Melakukan Sosialisasi
- Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Terima Serah Paket Buku Tulis dan Pensil
Adik Kakak di SMPN 11 Kota Bekasi Raih Medali Emas Sains Tingkat Nasional

Keterangan Gambar : Siswa Peraih Medali Emas Sains Tingkat Nasional
Audre Fernando Kristian (14) siswa Kelas IX anak pertama dari dua bersaudara dan adik kandungnya Ayuna Imanuella Nurhaliza (12) siswa Kelas VII SMPN 11 Kota Bekasi berhasil membawa harum almamaternya. Pasalnya keduanya berhasil menyabet medali emas dalam ajang Kompetisi IPA Tingkat Nasional, Master Sains Competition (MSC) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Iqro Learning Center (ILC) pada tanggal 14 November 2021.
Audre mengaku mengetahui ajang Event Kompetisi IPA Tingkat Nasional, Master Sains Competition (MSC) ini dari instagram dengan akun IG @master_sains_channel. “Lombanya melalui online, saya mengetahui kompetisi IPA ini dari IG,” kata Audre saat diwawancarai di Sekolahnya pada, Rabu (1/12/2021).
Adapun materi yang dilombakan menurut Audre adalah IPA, Biologi, dan Kimia. Ia merasa pantas untuk mengikuti even ini karena mereka sudah sering mengikuti perlombaan yang seperti ini. “Saya memang suka lomba-lomba. Selain itu ilmu saya, saya rasakan sudah cukup,” pungkas Audre.
Sementara itu Wakasek Bid. Kesiswaan SMPN 11 Kota Bekasi, Heni Apriani, menaruh harapan kepada kedua siswanya tersebut dan siswa-siswanya yang lain agar bisa meningkatakan prestasi yang sudah di raih sebelumnya.
“Harapan saya khususnya ke siswa saya pribadi, supaya ada penerusnya, di dalam memajukan SMPN 11 pastinya. Kemudian lebih maju lagi lebih meningkat lagi nanti pada saat KSN kemarin tingkat propinsi tidak lulus, mudah-mudahan nanti sampai tingkat yang lebih tinggi lagi.
Heni berjanji akan mengadakan lomba seperti KSN tingkat sekolah untuk mencari bakat dari siswa-siswanya khususnya dibidang sains.
“Kami dari program kesiswaan kemudian bekerjasaam dengan para wakil yang lainnya akan mengadakan, mencari bibit khususnya, akan mengadakan perlombaan seperti KSN tapi tingkatnya sekolah akan melakukan perlombaan dibidang olimpiade yaitu matematika, IPS, IPA. Rencananya pada saat classmeeting setelah semesteran,” pungkas Heni.
Tuti Panca Setiawati, Wakasek Bid. Kurikulum juga berjanji akan melakukan pembinaan lebih intensif kepada sisw-siswa yang berprestasi dengang bimbingan guru-guru yang akan dicarinya kemudian.
“Kalau program kurikulum program bersama sekolah, kita akan merekrut siswa yang berprestasi akan kita drill, supaya khusus, misalnya dibidang apa kita cari gurunya. Anak dilatih, sebelumnya akan dites dulu semacam audisi,” pungkas Heni.

Debora
Kristiana Renaningtias (40), orang tua siswa mengakui jika ia dan suaminya
membiasakan kepada kedua anak-anaknya wajib mengikuti lomba terlebih dahulu
sebelum mereka memperbolehkan kedua anak-anaknya bermain gadget.
“Sebenarnya
mengikuti acara ini diawali dari keisengan. Kami punya pasword kepada anak-anak
kalau mau main gadget, yaitu harus ikut lomba dulu sebelum main gadget. Saya mohon
maaf ke pihak sekolah karena tidak sepengetahuan sekolah karena berawal dari
keisengan tadi,” tutup Debora. (Indra Lesmana)










