
- Guru Penggerak Angkatan 5 Dikukuhkan di Balai Patriot
- Para Guru Ikuti Lokakarya 2 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 Dengan Antusias
- Plt. Wali Kota Bekasi Buka Lokakarya Festival Panen Raya Hasil Belajar Guru Penggerak
- Lima Sekolah di Kota Bekasi Raih Penghargaan Anugerah Raksa Prasada Tahun 2022
- Peringatan Hari Guru Nasional Di SMPN 27 Kota Bekasi
- PEMKOT BEKASI LAUNCHING PORTAL PENDIDIKAN KOMPETEN KEREN
- Kadisdik : Dunia Pendidikan di Kota Bekasi Harus Cepat Tanggap, Responsif dan Adaptif
- Di Sela-sela Ibadah Umroh, Plt Wali Kota Bekasi Beri Semangat Tiga Anak Bekasi Utara untuk Sekolah
- BJB Kota Bekasi Sosialisasikan Program DPLK kepada PPPK di lingkungan Dinas Pendidikan
- Beri Pembekalan Bagi Calon Kepsek, Plt Wali Kota Bekasi Minta Kuatkan Interaksi di Sekolah
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Kunjungi Korban Truk Kontainer Maut

Kota
Bekasi – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjenguk siswa-siswi SDN Kota Baru II dan
III di RS. Ananda Jl. Sultan Agung
No. 173, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi pada, Kamis (1/9/2022).
Turut mendampingi
Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhiato T dan Kadisdik Kota
Bekasi, Inayatulah. Pada kesempatan ini
Ridwan Kamil turut mendokan dan
memberikan semangat kepada Ananda yang saat ini sedang menjalani pemulihan.
Setelah
dari RS. Ananda, Kang Emil (Sapaan akrab Gubernur Jabar) bergerak menuju SDN
Kota Baru II dan III untuk memberikan support secara psikologis kepada Kepala
Sekolah dan para guru yang saat kejadian ada di lokasi.
Kang
Emil akan membuat langkah dalam upaya memberikan keselamatan bagi pelajar
dengan memindahkan akses keluar masuk tidak lagi di Jalan Raya Sultan Agung.
"Setelah
diskusi dengan kepala sekolah langkah pendeknya kita atur lalu lintas bergerak
anak-anak agar tidak langsung ke jalan besar dengan lewat jalan samping didrop
orang tua di sana," pungkasnya.
Kang
Emil berpesan kepada guru agar memastikan keselamatan pelajar hingga sampai ke
rumah atau hingga dijemput orang tua.
"Sambil
saya menitipkan kalau di rumah itu orang tua adalah guru, kalau di sekolah guru
itu adalah orang tua. Kalau sudah begitu konsepnya maka keselamatan lahir batin
tidak hanya menjadi di dalam sekolah tapi saat keluar sekolah sebelum ketemu
orang tuanya mungkin ada cara-cara baru untuk memastikan secara visual biar
bisa termonitor sampai dijemput orang tuanya," ujarnya.
Emil
melanjutkan, mewakili warga Jawa Barat menyampaikan rasa dukacita yang mendalam
dan berharap kejadian serupa tidak terulang.
"Mudah-mudahan
ini ada hikmahnya dan saya pribadi mewakili warga Jawa Barat menghaturkan rasa
dukacita yang mendalam dan kejadian ini tidak terjadi lagi," harapnya.
