Joko Widodo Berjanji Akan Tingkatkan Kesejahteraan Guru

Oleh Subagperlap 02 Des 2017, 14:27:39 WIB Umum
Joko Widodo Berjanji Akan Tingkatkan Kesejahteraan Guru

Keterangan Gambar : Bungkukkan Badan,Presiden Jokowi Memberikan Hormat Kepada Seluruh Guru


BEKASI_: Dalam sambutannya pada Peringatan HUT PGRI ke 72 di Stadion Patriot Chandrabhaga Kota Bekasi, Presiden RI Joko Widodo kembali menegaskan bahwa tidak ada seorang presiden yang sanggup berdiri tanpa adanya guru. Karena itu pihaknya menegaskan sangat bangga dapat hadir pada acara Peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Stadion Chandrabhaga Kota Bekasi.

"Tadi Ketua PGRI, Unifah Rasidi selaku Pengurus Besar PGRI ada beberapa permintaan, dan saya tegaskan saya bangga berdiri di sini, saya menghormati profesi guru. Saya bangga merayakan HUT PGRI," ungkap Presiden Joko Widodo di mimbar kehormatan.

Presiden juga berulang kali mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya bagi para guru yang sudah mengabdi di berbagai wilayah tanah air. Jokowi juga berjanji akan memangkas birokrasi administrasi yang saat ini ada. Hal ini mengingat para guru seharusnya lebih dekat dengan para siswa atau anak didik.

"Perlu saya tegaskan kembali di sini saya tak mungkin bisa berdiri di mimbar ini tanpa dedikasi guru-guru saya. Saya hormat dan takjim bagi guru yang sudah didik saya.Tidak mungkin dapat mengemban jabatan ini tanpa ada guru," ungkapnya lagi.

Presiden Republik Indonesia berharap agar peringatan HUT PGRI ke 72 dapat dijadikan momentum untuk berbenah, agar nantinya dapat mendidik generasi muda untuk menyiapkan generasi muda yang tangguh.

Pendidikan jalan panjang untuk mrnjadikan suatu bangsa berkarakter dan berbudaya. Hanya melalui pendidikan dapat menguatkan karakter identitas Bangsa.

"Sekarang ada robot intelejen yang canggih, tapi saya tegaskan tidak akan bisa terjadi kalo tidak ada guru. Guru  tidak akan tergantikan menjalankan misi kemanusiaan. Menggerakan anak didik pada kebenaran. Saya titip bangsa ini pada guru, anak kita agar tumbuh sehat terbuka pada perbedaan, merdekakan jiwa anak," ungkapnya.

Guru harus bijak gunakan media sosial karena saat ini media sosial sudah sampai semua kalangan terutama anak didik. Maka guru harus dapat mengarahkan,
membuat jaringan sarana yang efektif antara guru, anak, dan masyarakat. Pihaknya juga mengapresiasi adanya tema HUT PGRI ke 72 dimana titik berat dari tema tersebut adalah pendidikan karakter.

"Saya sambut baik tema karena karakter rohnya pendidikan," ungkapnya.

Terkait dengan permohonan Ketua Umum PGRI dalam sambutannya, Presiden Jokowi sangat merespon harapan ketua umum PGRI diantaranya :

Terkait dengan sertifikasi guru, peningkatan mutu dan kesejahteraan bagi para guru.

"Sejak awal saya sampaikan untuk pelaksanaan UU guru tunjangan profesi dan sertifikasi dan peningkatan mutu harus di barengi kesejahteraan. Sertifikasi di laksanakan dengan baik dan dibayar tepat waktu dan jumlah. Akan saya ikuti cek dan kontrol, saya tidak ingin ada yang terlambat adanya tunjangan profesi ini. Komitmen saya harus ada kerjasama pusat - daerah di tingkatkan," ungkapnya.

Terkait adanya administrasi bagi guru juga akan dipangkas dan disempurnakan, hal ini mengingat para guru harus lebih banyak mendampingi para siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

"Tugas guru mendidik dengan baik, tugasnya lebih banyak dengan peserta didik. Administrasi seperti kenaikan pangkat, inpasing guru swasta, harus dapat disederhanakan, jangan lagi ruwet-ruwet, jangan lagi mbulet-mulet. Saya titip pada Mendikbud, Menpan,Gubenur, Bupati dan Walikota," ungkapnya menegaskan.

Jokowi juga meminta agar layanan kesejahteraan bagi para guru harus baik dan transparan, cepat serta efisien. Intinya presiden memerintahkan seluruh jajaran yang ada agar segera membuat aturan yang jelas terkait peningkatan kesejahteraan guru.

Negara negara tetangga lebih maju, kesadaran untuk maju harus utama pada guru.
 Komitmen para guru dengan pengabdian terbaik.