- Survei Kepuasan Masyarakat TW IV Tahun 2025 Dinas Pendidikan Kota Bekasi
- Dinas Pendidikan Kota Bekasi Launching Komitmen Core Values ASN BerAKHLAK
- Survei Kepuasan Masyarakat TW III Tahun 2025 Dinas Pendidikan Kota Bekasi
- Berikan Pelayanan Prima Disdik Kota Bekasi Keluarkan Maklumat
- SKM Tahun 2025 pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi
- Koperasi Sekolah: Apakah Perlu Legalitas?
- Disdik Kota Bekasi Telah Kembalikan Kelebihan Bayar ke Kas Daerah
- SPMB TA 2025/2026 Sebentar Lagi
- Wakil Wali Kota Bekasi: Seluruh Jajaran Sekolah untuk Aktif dalam Melakukan Sosialisasi
- Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Terima Serah Paket Buku Tulis dan Pensil
Komisi X DPR RI Kunjungi Kota Bekasi, Cek Sekolah Penggerak

Keterangan Gambar : Kunker Komis X DPR RI ke SMP Negeri 14 Kota Bekasi
Pemerintah Kota Bekasi menerima rombongan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dalam rangka Kunjungan Kerja Spesifik Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Sekolah Penggerak di SMP Negeri 14 Kota Bekasi, pada Jumat (3/9/21).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Dr. Inayatullah, M.Pd dalam sambutannya menerangkan Kota Bekasi merupakan salah satu dari 111 Kota/Kabupaten yang terpilih menjadi perintis program Sekolah Penggerak yang dilaunching pada 16 Februari 2021 lalu.
"Saat ini, untuk jenjang SD ada 15 Sekolah Penggerak, dan 13 Sekolah Penggerak untuk jenjang SMP di Kota Bekasi," kata Kadisdik.

Sekolah Penggerak di Kota Bekasi diantanya: SMPN 3; SMPN 5; SMPN 6; SMPN 12 ; SMPN 14; SMPN 17 Kota Bekasi; SMP Al-Azhar 8; SMP Labschool Cibubur; SMP Nasional 1; SMP PGRI Astra Insani.
Sekolah Penggerak merupakan bagian dari arah kebijakan Pendidikan Kemendikbud Merdeka Belajar Episode ke-7.
Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program ini bentuk kolaborasi antara Kemendikbud dengan Pemerintah Daerah (Pemkot Bekasi), dimana komitmen Pemda menjadi kunci utama.
Secara umum, Program Sekolah Penggerak terfokus pada pengembangan SDM sekolah, mulai dari siswa, guru, sampai kepala sekolah. Kualitas siswa diukur melalui pencapaian hasil belajar di atas level yang diharapkan dengan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan.
Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI dipimpin Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf, Anggota Komisi X Puti Guntur Sukarno, Anggota Komisi X DPR RI M. Hasanudin Wahid, Anggota Komisi X DPR RI Fahmi Alaydroes.










