
- Guru Penggerak Angkatan 5 Dikukuhkan di Balai Patriot
- Para Guru Ikuti Lokakarya 2 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 Dengan Antusias
- Plt. Wali Kota Bekasi Buka Lokakarya Festival Panen Raya Hasil Belajar Guru Penggerak
- Lima Sekolah di Kota Bekasi Raih Penghargaan Anugerah Raksa Prasada Tahun 2022
- Peringatan Hari Guru Nasional Di SMPN 27 Kota Bekasi
- PEMKOT BEKASI LAUNCHING PORTAL PENDIDIKAN KOMPETEN KEREN
- Kadisdik : Dunia Pendidikan di Kota Bekasi Harus Cepat Tanggap, Responsif dan Adaptif
- Di Sela-sela Ibadah Umroh, Plt Wali Kota Bekasi Beri Semangat Tiga Anak Bekasi Utara untuk Sekolah
- BJB Kota Bekasi Sosialisasikan Program DPLK kepada PPPK di lingkungan Dinas Pendidikan
- Beri Pembekalan Bagi Calon Kepsek, Plt Wali Kota Bekasi Minta Kuatkan Interaksi di Sekolah
Sekertaris Dinas Kota Bekasi ingatkan kepala sekolah agar transparan dalam keuangan

Disdik - Dalam acara bertajuk Workshop Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan MTS Swasta se Kota Bekasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi bertempat di Hotel Santika Bekasi Barat. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah dalam pidatonya mengajak Kepala Sekolah dapat bersinergi dan transparasi dalam keuangan.
" Saya meminta agar para kepala sekolah dapat bersinergi dan harus transparasi dalam mengelola Dana BOS, baik BOSDA ( Bantuan Operasional Daerah) maupun BOS PUSAT," tegas Inayatullah.
Inayatullah juga mengingatkan agar Kepala Sekolah dapat mematuhi setiap aturan yang sudah tertuang dalam Petunjuk Teknis(Juknis) supaya dikemudian hari tidak menimbulkan permasalahan.
" Tak bosan Saya selalu ingatkan agar kepala sekolah harus patuh dan memiliki komitmen terhadap tata aturan pengelolaan keuangan dan semua sudah ada pedomannya di dalam Juknis. Kita menginginkan agar semuanya berjalan dengan baik sehingga pada kemudian hari tak menimbulkan permasalahan hukum, '' kata Inayatullah.
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMPN 36 Kota Bekasi Widodo sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi, menurutnya kegiatan ini sangatlah bermanfaat bagi Kepala Sekolah untuk memahami peraturan dalam hal pengelolaan anggaran.
" Kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan sangat bermanfaat, bagus terutama bagi kepala sekolah untuk transparasi dalam pengelolaan dana bos. Disini kita dapat mengetahui informasi terbaru tentang aturan- aturan, " kata Widodo.
Widodo pun berharap dengan diselenggaran kegiatan ini seluruh kepala sekolah dapat lebih baik lagi dalam pengelolaan anggaran.

Tuliskan Komentar anda dari akun Facebook
Ada 2 Komentar untuk Berita Ini
-
Masdoni 23 Des 2017, 18:22:49 WIB
Transparansi pengelolaan dana bos & bosda kota bekasi bgm mengetahuinya?
Selama ini saja sbg ortu sering mendapat infonya dana bos telat lah atau tidak ada bos thn ini lah atau hanya turun sedikit cuma cukup utk bayar gaji guru honorer.
Penyediaan buku teks pelajaran tdk memadai , terkadang kondisi tdk layak pakai bila ingin pinjam perpustakaan. Ekskul bayar dr Rp 1000 s/d puluhan ribu khususnya bila ada acara.
Penyediaan alat tulis mengajar, alat olahraga, kebersihan dibebankan ke kas kelas yg biasanya dikelola ortu kadang siswa kelas tsb. Tdk hanya jenjang pendidikan menengah tapi dari sekolah dasar, ongo bos & bosda tdk pernah diketahui publik.
Jd bgm cara ortu/wali mengetahui transparansi dana bos, sedangkan baru tahu ada 2 ddana bos pusat dan bosda erah ternyata.Sandra 04 Apr 2018, 11:16:56 WIBDana BOS? Taunya dari mana? Ini maksudnya semua siswa siswi yang terdaftar sudah pasti dapat atau hanya tertentu saja?
Karena bulan lalu saja kita dikenai pungutan sama kepala sekolah katanya untuk bayar honor guru pengganti.
Bukan itu saja, sampai dengan saat ini g ada kejelasan soal raport SD Jakamulya 4 Bekasi Selatan, raport masih pakai print2an biasa, dikertas tanpa blanko SD. Jadi kayak nilai ulangan biasa.
Sebetulnya ada gak se dana yang diberikan untuk Raport?
Mohon dengan sangat tanggapannya. Terima kasih.admin 06 Apr 2018, 14:18:49 WIBTerima kasih atas pesan anda,
Terkait biaya operasional sekolah, khususnya semua sekolah negeri bersumber dari dana BOS Pusat dan BOS Daerah (BOSDA), yang dimana besarannya sangat di tentukan oleh Jumlah Siswa di setiap sekolah.
Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan belanja pegawai dan kegiatan proses belajar dan mengajar termasuk administrasi pelaporan yang berupa lembaran rapot untuk siswa. Berdasarkan Kurikulum yang di gunakan saat ini, untuk Raport pencetakkannya diserahkan kepada Pihak Sekolah masing-masing . Bisa berupa lembaran raport bisa juga berupa buku raport.Namun dana yang digunakan harus bersumber dari Dana BOS Pusat/Bosda. Tidak di bebankan kembali ke siswa.
tks