SMPN 1 Kota Bekasi Lakukan Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer

Oleh indra lesmana 11 Agu 2022, 16:26:01 WIB IPTEK
SMPN 1 Kota Bekasi Lakukan Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer

SMPN 1 Kota Bekasi Lakukan Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer

 

Kota Bekasi – Sebanyak 45 siswa utama dan 5 siswa cadangan terlihat antusias mengikuti simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SMPN 1 Kota Bekasi, Jl. KH. Agus Salim No.138, RT.003/RW.007, Bekasi Jaya, Kec. Bekasi Tim., Kota Bks, Jawa Barat 17112 sejak, Rabu (10/8/2022) hingga Kamis (11/8/2022).

ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap Sekolah, Madrasah, dan Program Kesetaraan pada jenjang Pendidikan Dasar hingga Menengah. Dilansir dari situs resmi Kemendikbud.go.id, mutu satuan pendidikan ini dinilai berdasarkan hasil belajar siswa dari beberapa aspek yaitu literasi, numerasi, dan karakter.

Seperti namanya, ANBK adalah program penilaian mutu sekolah yang dilakukan secara online atau semi online. ANBK online berarti digelar melalui akses internet yang stabil menggunakan komputer proctor untuk membuka token.

Sedangkan ANBK semi online maka komputer yang digunakan tidak membutuhkan internet langsung, namun akan terhubung dengan komputer proctor yang memiliki akses internet.

Asesmen Nasional sangat berbeda dengan Ujian Nasional. Hal ini terlihat langsung dalam praktek yang dilakukan. Ujian Nasional hanya fokus pada penilaian aspek kognitif siswa. Sementara, Asesmen Nasional sifat penilaiannya menyeluruh, baik kognitif maupun non-kognitif. Bahkan hingga ke kualitas lingkungan belajar yang dimiliki setiap sekolah.

Indri Hastuti, S.Pd.,MPd., selaku wakasek bidang kurikulum menerangkan tujuan dilaksanakannya simulasi ini agar siswa terbiasa saat menghadapi ANBK sesungguhnya.

 Selain daripada itu ia juga menerangkan bahwa tujuan ANBK sendiri ada tiga point.

“ANBK bertujuan untuk, Pemetaan dan umpan balik bagi satuan dan dinas pendidikan (tidak ada skor individu murid, guru, kepala sekolah), Perbaikan proses pembelajaran  dan pengelolaan satuan pendidikan, dan Peningkatan karakter dan kompetensi peserta didik,” pungkasnya.