
- Guru Penggerak Angkatan 5 Dikukuhkan di Balai Patriot
- Para Guru Ikuti Lokakarya 2 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 Dengan Antusias
- Plt. Wali Kota Bekasi Buka Lokakarya Festival Panen Raya Hasil Belajar Guru Penggerak
- Lima Sekolah di Kota Bekasi Raih Penghargaan Anugerah Raksa Prasada Tahun 2022
- Peringatan Hari Guru Nasional Di SMPN 27 Kota Bekasi
- PEMKOT BEKASI LAUNCHING PORTAL PENDIDIKAN KOMPETEN KEREN
- Kadisdik : Dunia Pendidikan di Kota Bekasi Harus Cepat Tanggap, Responsif dan Adaptif
- Di Sela-sela Ibadah Umroh, Plt Wali Kota Bekasi Beri Semangat Tiga Anak Bekasi Utara untuk Sekolah
- BJB Kota Bekasi Sosialisasikan Program DPLK kepada PPPK di lingkungan Dinas Pendidikan
- Beri Pembekalan Bagi Calon Kepsek, Plt Wali Kota Bekasi Minta Kuatkan Interaksi di Sekolah
SMPN 1 Kota Bekasi Lakukan Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer

SMPN 1 Kota Bekasi Lakukan Simulasi Asesmen
Nasional Berbasis Komputer
Kota Bekasi – Sebanyak 45 siswa utama dan 5
siswa cadangan terlihat antusias mengikuti simulasi Asesmen Nasional Berbasis
Komputer (ANBK) di SMPN 1 Kota Bekasi, Jl. KH.
Agus Salim No.138, RT.003/RW.007, Bekasi Jaya, Kec. Bekasi Tim., Kota Bks, Jawa
Barat 17112 sejak, Rabu (10/8/2022) hingga Kamis (11/8/2022).
ANBK adalah program
penilaian terhadap mutu setiap Sekolah, Madrasah, dan Program Kesetaraan pada
jenjang Pendidikan Dasar hingga Menengah. Dilansir dari situs resmi Kemendikbud.go.id, mutu satuan
pendidikan ini dinilai berdasarkan hasil belajar siswa dari beberapa aspek
yaitu literasi, numerasi, dan karakter.
Seperti namanya,
ANBK adalah program penilaian mutu sekolah yang dilakukan secara online atau
semi online. ANBK online berarti digelar melalui akses internet yang stabil
menggunakan komputer proctor untuk membuka token.
Sedangkan ANBK
semi online maka komputer yang digunakan tidak membutuhkan internet langsung,
namun akan terhubung dengan komputer proctor yang memiliki akses internet.
Asesmen Nasional
sangat berbeda dengan Ujian Nasional. Hal ini terlihat langsung dalam praktek
yang dilakukan. Ujian Nasional hanya fokus pada penilaian aspek kognitif siswa.
Sementara, Asesmen Nasional sifat penilaiannya menyeluruh, baik kognitif maupun
non-kognitif. Bahkan hingga ke kualitas lingkungan belajar yang dimiliki setiap
sekolah.
Indri Hastuti, S.Pd.,MPd., selaku wakasek
bidang kurikulum menerangkan tujuan dilaksanakannya simulasi ini agar siswa
terbiasa saat menghadapi ANBK sesungguhnya.
Selain daripada itu ia juga menerangkan bahwa tujuan ANBK sendiri ada tiga point.
“ANBK bertujuan untuk, Pemetaan dan umpan
balik bagi satuan dan dinas pendidikan (tidak ada skor individu murid, guru, kepala
sekolah), Perbaikan proses pembelajaran
dan pengelolaan satuan pendidikan, dan Peningkatan karakter dan
kompetensi peserta didik,” pungkasnya.
