Info Terkini
- Diseminasi Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif pada Satuan Pendidikan di Kota Bekasi
- Lomba Menulis Surat Remaja Nasional 2024
- Mekanisme Pengajuan Permohonan Informasi
- Dinas Pendidikan Kota Bekasi Siapkan PJJ Sebagai Solusi
- Wali Kota Bekasi Serahkan Penghargaan Ombudsman RI Kepada Kadisdik
- Tidak Ada Pungli Dalam Pengadaan PSAS Di Sekolah-sekolah Se-Kota Bekasi
- Disdik Kota Bekasi Tanggapi Video Viral Anak Melapor Ke Presiden Joko Widodo
- Kasek SMPN 27 Kota Bekasi Apresiasi Siswanya Yang Mengikuti Event AICHR
- Kabid SMP Disdik Kota Bekasi Inisiasi Aplikasi SIM JULI KEREN
- Ruang Kelas Baru SMPN 32 Kota Bekasi Sudah Masuk Usulan Tahun Anggaran 2024/2025
Pandemi Belum Usai, Kadisdik Imbau Guru Lebih Ketat Terapkan Prokes Saat PTM
Keterangan Gambar : Kadisdik Kota Bekasi, Dr. Inayatullah, M.Pd Monitoring PTM di TKIT Mutiara Baru, Rawalumbu
KOTABEKASI - Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas sekolah di Kota Bekasi berjalan dengan baik. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr. Inayatullah, M.Pd mengatakan, hingga hari ini berjalan baik dan lancar.
"Evaluasi PTMT, Alhamdulillah sampai hari ini berjalan bagus dan belum ada temuan (masalah) yang luar biasa," ujar Inayatullah.
Dari sisi kedisiplinan protokol kesehatan guru dan siswa, Inayatullah menilai uji coba PTMT berjalan baik. Namun masih perlu ditingkatkan.
"Sudah berjalan bagus, namun harus diperketat dan terus ditingkatkan oleh gurunya dan lakukan evaluasi ditiap harinya, cari yang masih perlu diperbaiki,” tegasnya.
Dengan keberhasilan uji coba PTMT tersebut, Inayatullah mengatakan,
"Sekarang yang kita siapkan daring dan luring yang sudah diinformasikan ke seluruh sekolah, Maka saya mintakan yang mau melakukan luring harus menyampaikan persiapan kepada kami (Pemerintah Kota Bekasi) sesuai ketentuan yang ada. Tidak boleh jalan sendiri sebelum diizinkan. Nanti akan ada tim untuk melakukan review (tinjauan) persiapan agar nanti bisa aman semuanya," terangnya.
Kadisdik Kota Bekasi juga berpesan kepada para guru harus lebih berhati-hati. Meski kurva Covid-19 sudah menurun, namun protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan dengan ketat.
"Kita sudah lakukan pengetatan, dari warga sekolah maupun para orangtua yang mengantarkan anaknya. Saya sudah komunikasikan, mereka-mereka ini untuk diketatkan lagi prokesnya. Ini sudah baik yang PTMT maupun yang tidak PTM. Mari jaga kondisi ini secara gotongroyong agar semuanya berjalan dengan baik,” kata Inayatullah
"Maka saya sampaikan hati-hati betul. Semua ini belum selesai, protokol kesehatan harus tetap ketat, jaga diri dan anak-anak kita,” tambahnya.
Pemerintah Kota Bekasi telah melakukan Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai 1 September untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 6 September untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan 20 September untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini. Pihak Dinas Pendidikan kota Bekasi menyatakan melakukan evaluasi secara berjenjang.
Dinas Pendidikan juga membentuk tim monitoring dan evaluasi PTM terbatas.
“ Sesuai SE Nomor: 421/Kep. 422. Disdik/VIII/2021 kami juga telah membentuk tim evaluasi. Masing- masing pengawas bertanggung jawab dan melakukan pengawasan diwilayah binaannya serta melakukan koordinasi dengan pihak dinas kesehatan dan wilayah seperti kelurahan dan kecamatan,” kata Inayatullah
Inayatullah juga mengatakan sekolah yang melanggar protokol kesehatan di masa pandemi covid-19, akan mengambil langkah dengan menghentikan sementara PTM.
“Untuk sekolah yang melanggar prokes, kita akan tindak tegas dengan menghentikan PTM sementara. Serta, mengevaluasi guru dan pendamping.