- Dua Siswa SMPN 34 Sabet Gelar Juara 1 pada Kejuaraan Taekwondo Pancasila Cup
- OSIS & MPK SMK MUTIARA 17 Agustus Bekasi Selenggarakan AKSARA
- Dinas Pendidikan Kota Bekasi telah melaksanakan Sosialisasi Pemahaman Gratifikasi
- Siswa SMPN 34 Kota Bekasi Raih Medali Emas Kejuaraan Pencak Silat Pengda DKI Open
- Disdik Kota Bekasi Terima Audiensi PWI Perwakilan Bekasi
- Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas Pendidikan Kota Bekasi Tahun 2024 Semester 1
- TOLAK GRATIFIKASI Dinas Pendidikan Kota Bekasi
- SMPN 29 Kota Bekasi Turut Gelar Upacara 17 Agustus
- Gelar Upacara 17 Agustus, Kepala Sekolah SMPN 36 berharap perjuangan melawan perundungan, bullying, dan kenakalan remaja dapat dukungan semua pihak.
- Disdik dan DISKOMINFOSTANDI Kota Bekasi Gelar Upacara Peringatan Kemerdekaan NKRI Ke-79
Laksa Betawi yang Menggugah Selera
Makanan khas betawi yang satu ini memang sudah agak jarang bisa ditemui. Namun bukan berarti punah. Di beberapa lokasi tertentu, anda masih bisa menemukan Laksa betawi. Bagi anda yang belum mengetahui apa itu Laksa Betawi, Laksa betawi adalah Penganan berjenis mie yang diberi bumbu. Laksa Betawi memiliki kuah berwarna kekuningan. Campuran udang rebon yang ada dalam kuah laksa, membuat rasanya menjadi segar dan di padu aroma khas udang.
Selain itu, Makanan ini menggunakan Ketupat. Isi dari ketupat laksa betawi adalah irisan ketupat, telur, kemangi, tauge. kucai, bihun, perkedel, dan bawang goreng, serta kuahnya yang kental dengan taburan udang kering. Namun ada yang bilang bahwa Bihun dan perkedel hanya variasi tambahan dari laksa, bukan bawaan asli nya.
Cara lain untuk menikmati Laksa adalah menggunakan Semur betawi. Paduan rasa manis pada semur, tentu nya akan menambah rasa gurih di lidah. Namun hal ini bukan suatu keharusan. Tergantung selera masing-masing.
Cara mengolah Laksa Betawi
Mengolah laksa betawi susah-susah gampang. Bumbunya sederhana, terdiri dari kunyit, lengkuas, sereh, daun salam, daun jeruk, jahe, jintan, lada, temu kunci, serta dua kilogram udang rebon. Semua bumbu dihaluskan dengan lumpang lalu ditumis dan dicampur dengan santan cair.
Bumbu baru ditambahkan dengan santan kental. Proses ini dilakukan sampai tiga kali. Sejak dahulu hingga sekarang. Dengan proses yang agak rumit, tidak aneh kalau makanan ini jadi agak langka. Orang maunya langsung jadi tanpa memikirkan cara pembuatannya.