
- Wakil Wali Kota Bekasi: Seluruh Jajaran Sekolah untuk Aktif dalam Melakukan Sosialisasi
- Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Terima Serah Paket Buku Tulis dan Pensil
- Siasati Kekurangan Guru, Pemkot Bekasi Jalin Kerjasama dengan UNJ dan Universitas Di Kota Bekasi
- Dinas Pendidikan Kota Bekasi Konsultasi dan Koordianasi Ke Komisi IV DPRD Kota Bekasi
- Dinas Pendidikan Kota Bekasi Konsultasi Ke BBPMP Jabar
- Cara Daftar KIP SD SLTP dan SLTA
- SDN Margahyu III Deklarasi Anti Bullyin Saat Penutupan Pesantren Kilat
- SDN Margahayu XIII Gelar Pesantren Ramadhan 1446 H
- SE Larangan Outing Class
- Dua Siswa SMPN 34 Sabet Gelar Juara 1 pada Kejuaraan Taekwondo Pancasila Cup
Siasati Kekurangan Guru, Pemkot Bekasi Jalin Kerjasama dengan UNJ dan Universitas Di Kota Bekasi

Keterangan Gambar : Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, DR. Ahmad Yani, S.Pd., M.M., M.BA.
Kota Bekasi – Kerjasama Pemerintah Kota Bekasi dengan berbagai
stakeholder dalam upaya memaksimalkan fungsi pelayanan kepada Masyarakat telah
dilakukan.
Salah satunya pada, Senin (14/4/2025) yaitu Penandatanganan MOU antara Pemerintah Kota Bekasi dengan Universitas Negeri
Jakarta (UNJ) terkait Penerapan dan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan
akan dilanjutkan dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang meliputi Program Magang
Mahasiswa untuk memenuhi kekurangan guru yang ada di Kota Bekasi baik jenjang
Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr. H. Ahmad Yani, S.Pd., M.M., M.BA. menerangkan bahwa program ini dilakukan karena saat ini Kota Bekasi mengalami banyak kekurangan guru, sedangkan untuk pengangkatan guru honorer sudah tidak dapat dilakukan mengingat regulasi yang sudah melarang pengangkatan tenaga honorer (UU No. 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara) termasuk guru, sedangkan pasca pengangkatan PPPK tahap 1 dan sebentar lagi seleksi PPPK tahap 2, banyak tenaga honorer yang existing-nya guru tetapi tidak dapat mendaftar sebagai guru sehingga mendaftar sebagai tenaga teknis ini juga mengakibatkan kekurangan guru semakin signifikan.
Oleh sebab itu sebagai upaya jangka pendek, di mana
pembelajaran di sekolah harus tetap berjalan, maka Pemkot Bekasi membuka
peluang kerja sama dengan perguruan tinggi yang mau bergabung untuk dapat
melibatkan mahasiswanya membantu mengisi kekosongan yang ada sebagai bagian
dari pengabdian masyarakat dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Program ini akan melibatkan mahasiswa dengan
persyaratan yang sudah duduk minimal di semester 6, dengan durasi program
selama 1 semester dan dapat di perpanjang selama 2 semester atau selama
mendapat ijin dari Perguruan tinggi asal," ungkap Ahmad Yani pada, Sabtu
(19/4/2025) melalui siaran pers.
Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini akan diberikan
sertifikat dan untuk tahun 2025 belum ada anggaran yang disediakan bagi para
mahasiswa tersebut.
Pihak UNJ akan melakukan screening dan training persiapan
sebelum mahasiswa diterjunkan ke Sekolah-sekolah di Kota Bekasi untuk menjamin
bahwa mahasiswa yang mereka ikutkan dalam program ini memiliki standar yang
baik.
Kegiatan ini merupakan upaya yang dapat di kerja samakan
bukan hanya dengan UNJ tetapi dengan beberapa Perguruan Tinggi lain terutama
yang memiliki Program Study Keguruan karena dibutuhkan pedagogi guru yaitu
kemampuan atau ketrampilan yang harus dimiliki dalam proses pembelajaran atau
interaksi belajar mengajar dengan peserta didik (untuk menjamin bahwa bukan
hanya kuantitas guru yang terpenuhi tetapi juga kualitasnya terpenuhi).
Pertimbangan melakukan proses kerja sama dengan UNJ karena
selain UNJ memiliki banyak prodi kejuruan, saat ini UNJ juga sedang fokus untuk
melakukan pengabdian masyarakat di Kota Bekasi.
Sebelum melakukan kerja sama dengan UNJ, Dinas Pendidikan
pernah bersurat kepada Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) wilayah IV.A
di akhir tahun 2023 untuk menjajaki kemungkinan kerja sama ini dengan beberapa
Perguruan Tinggi swasta yang ada di wilayah Bekasi namun sampai saat ini belum
ada kelanjutannya.
"Kami juga akan melakukan koordinasi dan permohonan
kerja sama dengan beberapa Perguruan Tinggi yang ada di wilayah Kota Bekasi
di antaranya Universitas Bhayangkara dan UNISMA Bekasi karena kebutuhan guru
yang ada cukup banyak dan tentu saja dibutuhkan support dari banyak perguruan
tinggi yang ada," ucapnya.
Untuk itu Pemkot Bekasi melalui Dinas Pendidikan akan
sesegera mungkin melayangkan surat permohonan kepada beberapa Perguruan Tinggi
tersebut dalam waktu dekat termasuk juga dari UIN Jakarta yang kemarin sudah
menawarkan untuk bekerja sama juga dalam hal pemenuhan guru ini.
Selain program magang mahasiswa, UNJ juga menawarkan
Program Pengabdian masyarakat dengan membangun sekolah-sekolah model di
beberapa sekolah yang akan menjadi pilot project dan laboratorium bagi
penerapan metode-metode pembelajaran yang akan dilakukan oleh para dosen dari
UNJ di beberapa sekolah di Kota Bekasi.
Pihak UNJ melalui program pengabdian kepada masyarakat
dengan membangun model-model pembelajaran, manajerial, inklusi, bimbingan
konseling dan beberapa konsentrasi lainnya.
Perlu diketahui bahwa
selain dengan UNJ, Dinas Pendidikan Kota Bekasi juga sudah menjalin kerja sama dengan Univ. Bhayangkara. Adapun bentuk kerja samanya dalam program magang mahasiswa PGSD dan
S1 Penjas. Calon-calon pendidik atau mahasiswa Univ. Bhayangkara membantu memberikan
proses pembelajaran pada SDN di wilayah Bekasi Utara dan Medan Satria.
